Tidak semua calon Costumer langsung mendaftar setelah menghubungi layanan customer service. Banyak dari mereka hanya bertanya mengenai harga, jadwal, atau metode pembelajaran tanpa memberikan kepastian untuk mendaftar. Oleh karena itu, diperlukan strategi follow-up yang tepat agar mereka tetap tertarik tanpa merasa tertekan.
Follow-up merupakan bagian penting dalam strategi pemasaran yang bertujuan untuk menjaga komunikasi dengan calon costumer . Dengan pendekatan yang tepat, peluang untuk mengubah calon costumer menjadi peserta kursus aktif semakin besar. Selain itu, follow-up juga membantu dalam memberikan informasi tambahan yang mungkin belum mereka pertimbangkan sebelumnya.
Setiap calon costumer memiliki tingkat ketertarikan yang berbeda, sehingga follow-up harus disesuaikan dengan karakteristik mereka. Berikut adalah tiga kategori utama calon costumer dan strategi pendekatan yang dapat digunakan:
Kategori ini mencakup calon costumer yang aktif bertanya mengenai detail kursus, harga, jadwal, atau metode pelatihan. Mereka menunjukkan ketertarikan tinggi namun belum mengambil keputusan. Untuk kategori ini, follow-up dapat dilakukan dalam waktu 1-2 hari setelah mereka menghubungi.
Contoh pesan follow-up:
“Halo Kak [Nama], terima kasih sudah menghubungi WM Driving Course. Kami ingin mengingatkan bahwa kuota kelas [hari & jam] masih tersedia. Jika ingin mendaftar, kami dapat membantu proses booking sekarang. Apakah ada pertanyaan tambahan?”
Kategori ini terdiri dari calon costumer yang sudah bertanya tetapi masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan. Mereka mungkin masih membandingkan layanan dengan kursus lain atau menunggu waktu yang tepat. Untuk kategori ini, follow-up dapat dilakukan dalam waktu 3-5 hari dengan memberikan informasi tambahan yang bisa membantu mereka membuat keputusan.
Contoh pesan follow-up:
“Halo Kak [Nama], kemarin sempat bertanya tentang kursus mengemudi. Kami ingin memastikan apakah ada hal yang masih membuat ragu? Kami memiliki instruktur berpengalaman yang dapat menyesuaikan jadwal dengan kesibukan Anda. Apakah kami bisa membantu?”
Beberapa calon costumer hanya sekadar ingin tahu tanpa niat langsung untuk mendaftar. Mereka mungkin sedang mencari referensi atau belum memiliki kebutuhan mendesak untuk kursus mengemudi. Untuk kategori ini, follow-up bisa dilakukan dalam waktu satu minggu dengan pendekatan yang lebih informatif, misalnya dengan memberikan testimoni dari costumer yang telah menyelesaikan kursus.
Contoh pesan follow-up:
“Halo Kak [Nama], semoga harinya menyenangkan. Jika masih mencari tempat kursus terbaik, WM Driving Course memiliki program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Banyak siswa kami telah lulus dengan percaya diri. Jika ingin informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami.”
Agar follow-up berjalan efektif dan tidak mengganggu calon costumer, ada beberapa aturan yang perlu diterapkan:
Jika calon costumer tetap tidak merespons setelah beberapa kali follow-up, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan:
Follow-up yang dilakukan dengan strategi yang tepat dapat meningkatkan peluang konversi calon costumer menjadi peserta kursus. Dengan memahami karakteristik calon costumer dan menerapkan pendekatan yang sesuai, WM Driving Course dapat memberikan layanan yang lebih personal dan meningkatkan tingkat pendaftaran secara signifikan.